Khutbah Jum'ah tentang Hari Asyura'
الحمد لله رب العالمين. نحمده ونستعينه ونستغفره. ونعوذ بالله من شرور
أنفسنا و من سيئات أعمالنا. من يهده الله فلا مضل له. ومن يضلله فلا هادي له .ونشهد
أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له. ونشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله. ونصلي و
نسلم على سيدنا ومولانا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين. أما بعد.
عباد الله. أوصيني نفسي وإياكم بتقوى الله. فقد فاز المتقون. وذروا
ظاهر الإثم وباطنه. إن الذين يكسبون الإثم سيجزون ما كانوا يقترفون.
Jamaah sidang jumah Rahimakumullah.
Sebelum khatib menyampaikan khutbah pada kesempatan kali ini, khatib
mengajak, khususnya kepada diri khatib sendiri dan umumnya kepada jamaah
sekalian, marilah kita sama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT
dengan berusaha semampu kita, untuk melaksanakan apa-apa yang telah
diperintahkan olehNYA dan menjauhi apa-apa yang telah dilarangNYA.
Dan kita selalu berdoa kepada Alloh SWT. Semoga Alloh SWT selalu
membimbing langkah kita. Agar selalu mantap berjalan di atas jalan yang
diridloiNYA. Jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang-orang yang telah diberiNYA
nikmat. Bukan jalanNYA orang-orang yang terkutuk dan tersesat. Amiin.
Ayyuhal hadlirun rahimakumullah
Ada satu ayat dalam al quran yang hampir selalu dibacakan oleh
khatib-khatib di mimbar khutbah di manapun berada. Sudah sangat akrab di
telinga kita. Namun, sesuatu yang sudah akrab dan dianggap biasa kadangkala
justru luput dari perhatian kita. Kita luput untuk memikirkan dan merenungkannya.
Yakni surat Ali Imran ayat 102:
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qà)®?$# ©!$# ¨,ym ¾ÏmÏ?$s)è? wur ¨ûèòqèÿsC wÎ) NçFRr&ur tbqßJÎ=ó¡B ÇÊÉËÈ
Yang artinya kurang-lebih adalah: Hai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kepada Allah, dengan sebnar-benarnya taqwa. Dan janganlah kamu mati
kecuali sebagai orang-orang yang berserah diri kepada Allah SWT.
Syaikh Thahir ibnu asyur, seorang mufassir berkebangsaan Tunisia dalam
kitab tafsirnya menyebutkan bahwa هذه الآية أصل عظيم من أصول الأخلاق الإسلامية ayat ini adalah pokok
yang besar dari pokok-pokoknya akhlak islam. Ayat ini mengandung inti dari
akhlaq terpuji sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Karena sebagaimana
kita ketahui, Rasulullah SAW adalah orang yang paling baik akhlaqnya diantara
makhluq Allah yang lain. dan Rasulullulah juga orang yang paling Taqwa diantara
makhluq Allah yang lain. Ayat ini menekankan agar orang-orang yang beriman bertaqwa
kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya taqwa. Karena akhlaq tertinggi seorang
muslim bisa dilihat dari seberapa tinggi ketaqwaannya kepada Allah SWT.
Sebagaimana Allah nyatakan dalam surat al hujurat ayat 13:
$pkr'¯»t â¨$¨Z9$# $¯RÎ) /ä3»oYø)n=yz `ÏiB 9x.s 4Ós\Ré&ur öNä3»oYù=yèy_ur $\/qãèä© @ͬ!$t7s%ur (#þqèùu$yètGÏ9 4 ¨bÎ) ö/ä3tBtò2r& yYÏã «!$# öNä39s)ø?r& 4 ¨bÎ) ©!$# îLìÎ=tã ×Î7yz ÇÊÌÈ
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang
laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.
Hadirin siding jumah rahimaumullah…
يا
أيها الذين أمنوا اتقوا الله حق تقاته (hai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya taqwa). Apa maksud dari
sebenar-benarnya taqwa dalam ayat ini? Syaikh Ibnu Asyur dalam tafsirnya menyebut
bahwa sebenar-benarnya taqwa maksudnya adalah taqwa yang sempurna. Taqwa kamilah.
Sebagaimana sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sayidina Abdullah Ibnu
Mas’ud: أن يطاع فلا يعصى ، ويُشكر فلا يكفر ، ويذكر فلا يُنْسى (Allah ditaati dan tidak didurhakai. Disyukuri dan tidak dikufuri.
Selalu diingat dan tidak dilupakan). Sehingga, bisa dipahami bahwa
seburuk-buruk akhlaknya manusia adalah yang telah diberi nikmat ak teritung
oleh AllohSWT tapi kemudian ia bermaksiat kepadanya, kufur dengan
nikat-nikmatnya, tidak ingat kepadaNYA bahkan melupakanNYA.
Hadirin sidang Jumat yang dirahmati Allah…
Kemudian dilanjutkan dengan ولا تموتن إلا
وأنتم مسلمون Ay
نهي عن أن يموتوا على حالة في
الدِّين إلاّ على حالة الإسلام (Allah melarang
umat Islam untuk mati kecuali dalam keadaan sebagai orang yang Islam. yakni
orang yang berserah diri kepada Allah). Ini adalah inti kedua dalam surat Ali
Imran ayat 102. Janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan sebagai seorang
muslim. Orang yang berserah diri secara penuh kepada Alah SWT.
Dalam kaitannya dengan perintah Allah ini, orang bijak berkata:
mati adalah ketetapan dari Alloh SWT. Yang لا يستأخرون
ساعة ولا يستقدمون , yang tdak
bisa dituda barang sesaat pun dan tidak pula bisa dimajukan barang sesaat pun.
Akan tetapi, dalam keadaan seperti apa nanti kita akan mati adalah pilihan yang
bisa dipilih oleh manusia. Apakah kita memilih untuk mati dalam keadaan islam
dan dalam ketaatan kepada Allah, atau mati dalam keadaan bermaksiat kepadaNYA. Sebagaimana
diisyaratan Allah SWT dalam surah Ali Imran Ayat 154:
3 @è% öq©9 ÷LäêYä. Îû öNä3Ï?qãç/ yuy9s9 tûïÏ%©!$# |=ÏGä. ãNÎgøn=tæ ã@÷Fs)ø9$# 4n<Î) öNÎgÏèÅ_$ÒtB ( uÍ?tFö;uÏ9ur ª!$# $tB Îû öNà2Írßß¹ }ÈÅcsyJãÏ9ur $tB Îû öNä3Î/qè=è% 3 ª!$#ur 7OÎ=tæ ÏN#xÎ/ ÍrßÁ9$# Katakanlah kepada mereka yang tidak
mau pergi berjihad fi sabilillah wahai Muhamad: "Sekiranya kamu
berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati
terbunuh itu, akan keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh". dan Allah
(berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk
membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha mengetahui isi hati.
Hadirin sidang Jumat Rahimakumullah…
Hari ini, menurut kalender hijriyah kita sedang berada pada tanggal
9 Muharram. Esok hari, Hari sabtu adalah tanggal 10 Muharram atau sering kita
sebut dengan hari ‘Asyura.
Seperti tahun-tahun yang telah lalu, setiap tiba hari ‘asyura,
sebagian umat islam disibukkan dengan perdebatan yang tidak berkesudahan hingga
kini. Di satu sisi, ada sebagian umat islam memperingatinya dengan berpuasa
sunnah dan penuh suka-cita, karena pada hari itu Nabiyullah Musa diselamatkan
dari kejaran Firaun. Pada hari itu Nabi Nuh diselamatkan dari adzab air bah.
Dan Nabi-nabi Allah yang lain diselamtkan dari adzab Allah yang ditimpakan
kepada kaum mereka. Akan tetapi, di sisi yang lain, ada pula yang memperingati
‘asyura dengan kesedihan, ratapan, bahkan dengan menyakiti badan sendiri.
Karena pada hari itu, sayyidina Husain Radiyallahu ‘anhu, Cucunda Baginda Rasulullah
SAW terbunuh di padang karbala. Sehingga mereka menganggap hari ‘asyura adalah
hari duka-cita.
Dalam hal ini, al habib Ali al Jufri dalam suatu ceramahnya
mengatakan: sebenarnya tidak ada yang perlu dipertentangkan diantara keduanya.
Karena dalam peristiwa diselamatkannya Nabi Musa dan syahidnya Sayidina Husain
di karbala ada pelajaran yang besar bagi umat Islam.
Nabiyullah Musa AS dan Sayidina Husain RA adalah pribadi-pribadi
yang patut untuk dijadikan teladan oleh umat Islam. Nabiyullah Musa AS dan
Sayidina Husain RA adalah contoh dari pribadi-pribadi yang bertaqwa kepada
Allah SWT dengan sebenar-benarnya taqwa. Ketaqwaan yang diwujudkan dengan
menaati perintah-perintah Allah SWT secara sempurna dan tidak menyisakan
sedikitpun maksiat kepadaNYA. Taqwa yang diwujudkan dengan perilaku syukur
tanpa menyisakan kekufuran kepadaNYa. Taqwa yang diwujudkan dengan banyak
mengingat Allah SWT tanpa melupakannya walaupun hanya sekejap mata. Beliau
berdua adalah contoh nyata dalam surah Ali Imran ayat 102. Yang brtaqwa kepada
Allah SWT dengan sebenar-benarnya taqwa, sehingga benar-benar mendapatkan mati
dalam sebagai muslim yang sempurna.
Kita berdoa kepada Allah, semoga kita selalu diberi taufiq dan hidayahNYA
untuk selalu taat KepadaNya dan dijauhkan dari maksiat kepadaNya. Amin ya
Rabbal ‘alamin
`tBur ÆìÏÜã ©!$# tAqߧ9$#ur y7Í´¯»s9'ré'sù yìtB tûïÏ%©!$# zNyè÷Rr& ª!$# NÍkön=tã z`ÏiB z`¿ÍhÎ;¨Y9$# tûüÉ)ÏdÅ_Á9$#ur Ïä!#ypk¶9$#ur tûüÅsÎ=»¢Á9$#ur 4
z`Ý¡ymur y7Í´¯»s9'ré& $Z)Ïùu ÇÏÒÈ Ï9ºs ã@ôÒxÿø9$# ÆÏB «!$# 4
4s"x.ur «!$$Î/ $VJÎ=tã ÇÐÉÈ
$¨Br'sù `tB z>$s? z`tB#uäur @ÏHxåur $[sÎ=»|¹ #Ó|¤yèsù br& cqä3t z`ÏB úüÏÛÎ=øÿßJø9$#
بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم. ونفعني وإياكم بما فيه من الايات
والذكر الحكيم. وتقبل مني ومنكم تلاوته إنه هو الغفور الرحيم. وقل رب اغفر وارحم
وأنت خير الراحمين.
Comments
Post a Comment