Posts

Showing posts from August, 2017

ISI Rancangan Permen tentang Five Days School

Image
https://kumparan.com/nurul-hidayati/ini-isi-peraturan-mendikbud-tentang-full-day-school PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG HARI SEKOLAH Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Sekolah adalah adalah bentuk kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan Taman Kanak-kanak (TK)/Taman Kanak-kanak Luar Biasa (TKLB)/Raudatul athfal (RA), Sekolah Dasar (SD)/Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB)/Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMPLB)/Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB)/Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. 
 2. Hari Sekolah adalah jumlah hari dan jam yang digunakan oleh guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik dalam penyelen

Tafsir Ahkam Ayat-ayat tentang pertaian

A.    Pendahuluan Sebagai bangsa yang besar dengan karunia alam yang melimpah dan tradisi agraris yang sudah sedemikian mengakar di masyarakat, Indonesia seharusnya bisa menjadi negara yang mandiri di bidang pangan. Bahkan tidak hanya mandiri, dengan kekayaan sumberdaya alam yang melimpah tersebut, seharusnya Indonesia mampu untuk menjadi eksportir dalam bidang pangan untuk membantu kebutuhan pangan dunia.  Namun bagaimana kenyataannya? Alih-alih menjadi eksportir dalam bidang pangan, Indonesia justru menjadi pengimpor besar di bidang pangan dan beberapa produk pertanian lainnya. Berdasarkan berita yang tertulis di beberapa surat kabar beberapa waktu belakangan ini, Indonesia menjadi salah satu negara pengimpor yang cukup besar pada beberapa produk pertanian yang seharusnya bisa dibudidayakan sendiri. Situasi seperti ini tentu menjadi ironi yang menyesakkan dada segenap elemen bangsa agraris seperti Indonesia ini. Apa yang diberitakan oleh surat kabar tersebut ternyata bukan han